Wajah wakil rakyat

IDwebhost.com Trend Hosting Indonesia ~> Wajah wakil rakyat di Jawa Tengah kembali tercoreng dengan ulah anggotanya. Dua anggota DPRD Kota Semarang, Bambang Sutrisno dan Edy Purwaanto ditangkap pihak kepolisian Bali saat menggelar pesta sabu-sabu di salah satu hotel di kawasan wisata Kuta, Bali.

Di DPRD Kota Semarang, Bambang Sutrisno,45, menjabat sebagai Ketua Fraksi PDIP dan duduk di Komisi A. Sedangkan Edy Purwanto, 37, adalah anggota Fraksi Partai Demokrat yang merupakan anggota Komisi C. Penangkapan keduanya dibenarkan pihak Polda Bali.“Keduanya saat ini ditahan dengan barang bukti satu paket sabu,”kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Gde Sugianyar Dwi Putra, kemarin. Hanya saja, Sugianyar masih belum memberi keterangan detail mengenai penangkapan Bambang dan Edy. “Besok (hari ini-red),baru akan kita ungkap semuanya ke media,”ungkap Sugianyar. Sumber di kepolisian menyebutkan, keduanya ditangkap saat menggelar pesta sabu di Hotel Ramayana, Jalan Bakung Sari, Kuta, Badung, Selasa (1/2) sekitar pukul 21.45 Wita.

Di kamar 266 yang mereka tempati, petugas menemukan barang bukti satu paket sabu seberat 0,56 gram. Sedangkan kedatangan keduanya ke Bali terkait dengan kunjungan kerja (kunker) DPRD Kota Semarang yang tergabung dalam Badan Musyawarah (Bamus) ke Bali sejak Senin (31/1). Penangkapan Bambang dan Edy bermula dari adanya laporan salah seorang warga soal adanya transaksi narkoba di salah satu hotel di Kuta. “Saat kita gerebek, sabu-sabu itu kita temukan di tempat tidur dalam keadaan masih terbungkus plastik klip kemudian diikat dengan isolasi warna hitam dan disimpan di bungkus rokok,”katanya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, paket sabu itu dibeli Edy Purwanto dari seseorang di sebuah tempat hiburan di Kuta. Oleh Edy, paket sabu itu kemudian digunakan kedua tersangka berpesta di dalam kamar hotel. Atas kejahatan itu, polisi mengancam kedua tersangka memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika dan diancam pasal 112 ayat 1 huruf a UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Sementara itu kabar penangkapan Bambang Sutrisno dan Edy Purwanto mengagetkan koleganya di DPRD Kota Semarang. “Saya benar-benar belum tahu informasi (penangkapan) itu.Saya malah tahu dari njenengan,” kata Wakil Ketua Komisi C,Agung Budi Margono ketika dikonfirmasi tadi malam.

Politisi PKS ini membenarkan apabila sejumlah anggota DPRD Kota Semarang yang tergabung dalam Bamus memang mengagendakan kunker ke Bali sejak Senin (31/1). Hanya saja, karena bukan anggota Bamus,Agung tidak tahu persis agenda kerja Bamus di Bali. ”Saya malah habis pulang dari Jakarta, jadi tidak tahu kabar itu. Yang jelas ini mengagetkan saya. Sebab, tidak ada tanda-tanda keduanya seperti yang dituduhkan. Perilaku mereka biasa saja,seperti pada umumnya anggota Dewan lain,”ujar dia. Salah satu anggota Bamus, sekaligus Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD, Muhammad Afif mengakui apabila kedua rekannya tersebut memang ikut berangkat bersama-sama dengan anggota Bamus lain ke Pulau Dewata dengan pesawat terbang. Namun setibanya di Bali, baik Bambang maupun Edy seakan menghilang.

Bahkan, keduanya tidak mengikuti agenda kerja di sejumlah instansi di Bali “Berkali-kali ditelepon oleh teman-temannya yang berasal dari fraksi yang sama, juga tidak ada jawaban. Kami pun berpikiran positif mungkin keduanya ada kegiatan lain. Hingga pada hari terakhir kunjungan, keduanya juga tak bisa dikontak.Akhirnya pada hari ini (kemarin) kami meninggalkan Denpasar tanpa mereka,” bebernya. Menyikapi penangkapan tersebut, selaku Wakil Ketua BK,Afif mengaku akan mengecek lebih dulu kebenaran informasi yang diterima.Pihaknya tidak bisa serta merta merekomendasikan sanksi jika memang belum ada kepastian yang jelas.

Ketua DPC PDIP Kota Semarang Hendrar Prihadi belum bisa dimintai penjelasan soal penangkapan salah satu kadernya, Bambang Sutrisno.Beberapa kali ditelepon tidak ada respons, meski nada ponselnya aktif. Pun demikian saat SINDO mengirim pesan pendek (SMS), tak ada jawaban dari politisi yang juga menjabat Wakil Wali Kota Semarang ini. Sementara Sekretaris DPC PDIP H Supriyadi enggan mengomentari penangkapan tersebut.

“Kalau itu (komentar penangkapan) jangan saya mas,”jelas pria yang juga menjabat Ketua Komisi D ini. Terpisah Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Semarang,Sumartono juga belum tahu kabar penangkapan salah satu anggotanya, Edy Purwanto.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel